1. Unsur-unsur yang membangun manusia
Jika
kita berbicara tentang manusia, pasti akan menjadi perbicaraan yag sangat
panjang dan tidak berujung, karena ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini
terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. sesuai judul
postingan saya kali ini, tentang unsur-unsur pembangun manusia, akan dijabarkan
apa sajakah faktor-faktor yang membangun manusia itu. Sebenarnya ada banyak
sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur
itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Unsur jasmani
adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia,
seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan
berakibat buruk bagi manusia itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal
yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau
keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Manusia
tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu. dan manusia juga tidak bisa pula hidup
dengan mengutamakan salah satu unsur dan mengabaikan yang lainnya. manusia
butuh kedua unsur itu secara seimbang. percuma jika seseorang mendapatkan semua
kebutuhan jasmaninya namun, kebutuhan rohaninya terabaikan. bagaimana perasaan
anda jika anda bisa makan makanan yang nikmat setiap hari, namun uang untuk
membeli makanan itu di dapatkan dari hasil mencuri. maka kita akan merasa
kenyang namun hati akan merasa takut. takut akan ketahuan oleh orang lain, dan
takut akan dosa. dan juga berlaku sebaliknya. jika kita merasakan ketenangan
hati, kebahagiaan, namun jika tidak makan dan tidak minum, maka hidup seseorang
tidak dapat berjalan dengan semestinya.
Jadi,
manusia hidup di dunia ini dengan cara menyeimbangkan kedua hal tersebut. jika
kedua hal tersebut dapat diseimbangkan, maka manusia tersebut Insya Allah akan
menjalani hidup yang tenang dan bahagia.
Selain itu ada dua pandangan tentang
unsur-unsur yang membangun manusia :
1. Manusia
itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan
a)
Jasad,
yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat
dilihat dan menempati ruang dan waktu
b)
Hayat,
yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c)
Ruh,
yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran
d)
Nafs,
dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri
2. Manusia
Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
a)
Id yang merupakan struktur kepribadian yang
paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan
libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan
terkait dengan sex.
b)
Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian
yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam
saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi
antara usia satu dan udua tahun.
c)
Superego
merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia
lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara
internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
2. Hakekat manusia
sebagai mahluk
sosial memiliki fungsi biologis, proteksi, sosialisasi/pendidikan. Supportive
dan ekspresive sebagai berikut :
1. Makhluk
yang memiliki kemauan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.
Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3. Mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang
bertumbuh dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.
Individu yang selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
kepribadiannya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
6. Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
7.
Makhluk Tuhan yang paling sempurna karna memiliki akal budi
8.
Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial,
bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa
hidup di dalam lingkungan sosial.
Sifat hakekat manusia menjadi kajian antropologi, yang hasilnya sangat
diperlukan dalam upaya menumbuh kembangkan potensi manusia.
1. Sifat Hakekat Manusia
sifat hakekat manusia merupakan ciri-ciri yang karakteristik, yang secara
principal membedakan manusia dengan hewan, walaupun antara manusia dengan hewan
banyak kemiripan terutama secara biologis (lihat orang hutan). Karenanya banyak
filsuf menamakan manusia identik dengan heawan seperti : Socrates, menyebut
manusia Zoon Politico (hewan yang bermasyarakat); Max Schaller ; menyebutkan :
Das Krantetier (Hewan Ynag Selalu Bermasalah); demikian pula Charles Darwin
dengan teori evolusinya telah membuktikan bahwa manusia berasal dari kera
(Primat) tetapi dia gagal yang disebutnya dengan The Missing Link.
2. Wujud sifat Manusia
a). Kemampuan Menyadari diri
· Dengan kemampuan menyadari diri :
1.
Manusia dapat membedakan dirinya dengan manusia lain (ia,
mereka) dan lingkungan non manusia (fisik).
2.
Manusia dapat
membuat jarak dengan manusia lain dan lingkungannya. Manusia memiliki arah
pandangan kedalam dan keluar.
- Pandangan arah kedalam, akan memberi status lingkungan
sebagai subyek berhadapan dengan aku sebagai obyek. (Penting untuk pengembangan
sosial)
- Pandangan arah keluar, memandang lingkungan sebagai
obyek, aku sebagai obyek yang memanipulasikan lingkungan untuk aku, berpuncak
pada egoisme. (Penting untuk pengembangan individualitet).
3. Kemampuan Bereksistensi
- Kemampuan bereksistensi dimaksudkan manusia tidak
hanya “ber-ada” (seperti hewan dan tumbuhan) tetapi juga “meng-ada” , dimana
manusia tidak hanya bagian lingkungan seperti hewan dan tumbuhan tetapi manusia
menjadi manajer lingkungan (mengolah, mengendalikan).
4. Kata Hati (Consuence of Man)
· Kata hati juga disebut dengan istilah : hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dan lain
sebagainya. Yang berarti kemampuan pada diri manusia untuk mengetahui baik
buruknya perbuatan manusia termasuk pula kemampuan pengambilan keputusan atas
dasar pertimbangan benar/salah, analisis yang didukung kecerdasan akal budi.
5. Kecerdasan Moral
· Moral bertalian erat dengan keputusan kata hati, dan nilai-nilai
kemanusiaan.
6. Tanggung Jawab
- Kesiapan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang
berwujud tanggung jawab, kepada diri sendiri, masyarakat dan Tuhan.
7.
Rasa Kebebasan
- Rasa bebas, bukan dimaksud perbuatan bebas membabi buta,
bebas dalam arti, berbuat
bebas dengan berlandaskan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, kemerdekaan yang sesungguhnya justru berlangsung dalam
keterikatan karenanya, kemerdekaan erat kaitannya dengan kata hati dan moral
orang merasa merdeka apabila perbuatannya sesuai dengan kata hatinya.
8.
Kewajiban dan Hak
- Kewajiban dan hak, merupakan indicator bahwa manusia
sebagai mahluk sosial.
- Pemenuhan akan hak dan pelaksanaan kewajiban berkaitan
erat dengan keadilan, dapat dikatakan kedilan terwujud bila hak sejalan dengan
kewajiban.
- Kemampuan menghayati kewajiban tidak lahir
dengan sendirinya, tetapi melalui suatu proses pendidikan (disiplin).
9.
Kemampuan Menghayati Kebahagiaan.
- Kebahagiaan milik manusia : kebahagiaan yang dapat dicapai apabila manusia dapat meningkatkan taraf
hidupnya sebagai mahluk
sosial (memahami kelebihan dan kekurangannya); dengan alam
(untuk eksploitasi dan dilestarikan); dan terhadap Tuhan Maha Pencipta.
3. Kepribadian bangsa timur
Kepribadian
bangsa timur sangat identik dengan benua Asia khususnya Indonesia. Kepribadian
bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding
budaya barat. Selain itu, kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga
lebih terbuka dan ramah tamah terhadap bangsa atau negara lain. Bangsa timur
juga amat peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya sikap
saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Dan kebanyakan
masyarakatnya lebih agamis.
Ini sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan egois dalam kehidupan bermasyarakat
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang harus menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya
Ini sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan egois dalam kehidupan bermasyarakat
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang harus menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya
4. Pengertian kebudayaan dan Unsur-Unsur
Kebudayaan adalah keseluruhan kompleks
yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan semua
kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota
masyarakat. Budaya merupakan bagian integral dari setiap masyarakat. Termasuk
perilaku dan cara-cara di mana seseorang dan hidupnya. Budaya sangat penting
bagi keberadaan masyarakat, karena mengikat orang bersama-sama. Dalam
kebudayaan itu sendiri sebagai contoh meliputi musik, makanan, seni dan sastra
dari masyarakat.
Budaya adalah alat kompleks bagi setiap individu untuk bertahan hidup di masyarakat. Dengan kata lain, yaitu cara di mana orang berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat.
Budaya adalah alat kompleks bagi setiap individu untuk bertahan hidup di masyarakat. Dengan kata lain, yaitu cara di mana orang berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat.
Ada beberapa pendapat
ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain
sebagai berikut:
1.
Melville
J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o
alat-alat
teknologi
o
sistem
ekonomi
o
keluarga
o
kekuasaan
politik
2.
Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o
sistem
norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o
organisasi
ekonomi
o
alat-alat
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah
lembaga pendidikan utama)
o
organisasi
kekuatan (politik)
5.
Wujud kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan
menjadi tiga bagian yaitu:
Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.
Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
Wujud gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto.
Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.Wujud perilaku (aktivitas)
Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
Wujud benda hasil budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Contoh: salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:
1).gagasan
2).perilaku: konsep tentang dewa-dewa, roh.upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah satu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut
3).benda hasil budaya : dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi. Contoh: salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem religi adalah sebagai berikut:
1).gagasan
2).perilaku: konsep tentang dewa-dewa, roh.upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah satu bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut
3).benda hasil budaya : dapat ditemukan contohnya pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan nenek moyang.
6. Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama
oleh warga suatu masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran
sehingga fungsional sebagai pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif
dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan atau persoalan yang dihadapi.
penggunaan pengetahuan oleh orang perorangan atau kelompok orang tau
masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya pengetahuan dimaksud telah dipahami,
diserap dan diyakini berkat adanya suatu proses pendidikan panjang (dari kecil
sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi dan sosialisasi.
Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang
ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian
banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan
terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup
manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya
Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
·
Hakekat Hidup
1.
Hidup itu buruk
2.
Hidup itu baik
3.
Hidup bisa buruk
dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi
baik.
4.
Hidup adalah
pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
·
Hakekat Karya
1.
Karya itu untuk
menafkahi hidup
2.
Karya itu untuk
kehormatan.
·
Persepsi Manusia
Tentang Waktu
1.
Berorientasi
hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok.
Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini
pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
2.
Orientasi masa
lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi
diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
3.
Orientasi masa
depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya,
pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang
mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
·
Pandangan
Terhadap Alam
1.
Manusia tunduk
kepada alam yang dashyat.
2.
Manusia berusaha
menjaga keselarasan dengan alam.
3.
Manusia berusaha
menguasai alam.
·
Hubungan Manusia
Dengan Manusia
1.
Orientasi
kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong
royong.
2.
Orientasi
vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk
memerintah dan memimpin.
3.
Individualisme,
menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
7. Perubahan kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah
suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara
unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak
serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada
faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat perubahan kebudayaan
a. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya
unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
8. Kaitan manusia dan kebudayaan
-
Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah :
Manusia
sebagai perilaku kebudayaan.Kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan
manusia
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tmpak bahwa keduanya akhirnya
merupakan satu kesatuan.
Sumber
:
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/2-1-unsur-unsur-yang-membangun- manusia/
- http://yodibegundal.blogspot.com/2011/04/unsur-unsur-yang-membangun-manusia.html
- http://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/
- http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/kepribadian-bangsa-timur_18.html
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/2-3-%E2%80%A2kepribadian-bangsa-timur/
- http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2102371-pengertian-kebudayaan-budaya/#ixzz1pVFGZ82I
- http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
- http://www.scribd.com/doc/39698425/Orientasi-Nilai-Budaya
- http://www.scribd.com/doc/38517404/Orientasi-Nilai-Budaya-Manusia
- http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/pengertian-perubahan-kebudayaan-adalah.html
- http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengertian%20budaya%20gunadarma&source=web&cd=3&ved=0CCwQFjAC&url=http%3A%2F%2Fstaffsite.gunadarma.ac.id%2Fdimyati%2Findex.php%3Fstateid%3Ddownload%26id%3D18286%26part%3Dfiles&ei=nO1UT6XzBcrLrQej1omxDQ&usg=AFQjCNGPwTZUpL2O5qEECbD3-mHF2looig
- http://herydotus.wordpress.com/2012/03/03/wujud-kebudayaan/
0 comments:
Post a Comment