Kisah berikut merupakan
kisah nyata dari seorang narasumber. Yuk langsung disimak kisahnya. Kejadian
ini terjadi saat saya pergi rekreasi bersama tiga teman kampus. Saat berangkat,
saya tidak merasakan firasat apapun. Bahkan di perjalanan kami pun tak
mengalami suatu hambatan sama sekali. Ketika sampai di tempat tujuan juga tidak
terlalu antri panjang, sehingga kami dapat masuk ke tempat rekreasi dengan
cepat dan mudah. Untungnya lagi pada saat kami datang ke tempat rekreasi
tersebut, pas ada diskon 50%, dan alhamdulilah, kami masuk dalam kondisi
nyaman, mungkin karena kami datangnya masih terlalu pagi. Dan kamipun sempat
berfoto bersama dengan badut sebelum masuk ke arena permainan.
Setelah pintu dibuka,
orang-orang pun mulai masuk ke dalam dan menikmati berbagai wahana permainan.
Semua tampak begitu ceria sampai tak terasa pagi sudah berganti malam. Suara
adzan maghrib pun samar-samar terdengar. Beberapa permainan sebagian mulai tutup
karena hujan. Kamipun berhenti bermain dan bersiap pulang.
Sampai di rumah, tak lama
setelah aku sampai, bapakku juga pulang dari arisan dan menanyakan keadaanku.
Bapakku menanyakan kamera digital yang tadi aku bawa untuk foto-foto di sana.
Saya pun mencari di tas yang tadi saya bawa. Tapi, betapa paniknya ketika saya
dan bapak mencarinya, kami tak menemukan apa-apa. Saya mulai panik menelpon
teman saya yang tadi ikut ke sana, karena mungkin terbawa olehnya. Perasaan
saya tambah panik ketika teman saya menjawab bahwa mereka tak membawanya. Dalam
kondisi panik, saya teringat, bahwa ini mungkin teguran dari Allah SWT karena
saya tadi melalaikan shalat. Saya bersenang-senang seharian sampai lupa
kepada-NYA. Saya pun beristighfar dan memohon ampun kepada Allah. Karena ini
merupakan jeweran yang cukup lumayan bagi saya. Saya seperti orang yang tidak
bersyukur kepada-NYA. Ya Allah, ampuni kami....
Demikianlah kisahnya,
semoga bisa menginspirasi kita semua, bahwa sebagai umat muslim, kita tidak
boleh sekali-kali melalaikan sholat 5 waktu dalam keadaan apapun, terlebih ketika
kita lagi bersenang-senang.
Sumber :
http://erwindsyachrudhinn.files.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment